Friday, August 21, 2015

Alexander and the Terrible, Horrible, No Good, Very Bad Day

Depok, 21 Agustus 2015
(19.17 WIB)


Pic taken from here


Film ini ceritanya tentang Alexander, anak ketiga dari 4 bersaudara. Dia ngerasa hidupnya paling ngga enak dibanding anggota keluarganya yang lain. Alexander juga ngerasa kalo dia ngga disayang, ngga diperatiin sama keluarganya.

Pas malem menjelang ulang tahunnya Alexander make a wish supaya semua anggota keluarganya ngalamin keburukan supaya ngerasain apa yang dia alami selama ini.

Paginya pas Alexander bangun, dia agak aneh karena keluarganya belum ada yang bangun dan mereka semua terancam telat. Selain itu, mereka semua dapet masalah di hari itu, kecuali Alexander yang mulus-mulus aja harinya.

Film ini berakhir bahagia, semua anggota keluarga jadi saling terbuka dan sadar kalo mereka harus saling sayang dan perhatian ke semua anggota keluarganya.

Pic taken from here

Hal yang aku perhatiin dari film ini adalah, pertama, Papanya Alexander lagi dalam keadaan tidak bekerja, jadinya beliau yang ngurus rumah, anak-anak, dan Mamanya Alexander yang kerja (jadi kayak Editor di perusahaan penerbitan buku). Kerennya, mereka ngga masalah tentang ini.

Mamanya Alexander ngga ngeremehin Suaminya karena lagi jobless, dan Papanya Alexander tetep semangat masukin lamaran kerja ke tempat yang sesuai sama idealismenya. Btw, Papanya Alexander ni udah PhD, tapi tetep milih kerja di tempat kerja anak muda gitu.

Kedua, orangtuanya Alexander termasuk yang ngga cepet marah dan ngga gampang bentak anak ketika anaknya ngelakuin suatu hal yang ngga sengaja itu salah atau keliru. Mereka ngelurusin, bukan nyalahin, ngatain..

Ketiga, keluarganya Alexander termasuk yang mudah ngambil hikmah dan jaga semangat dengan selalu berfikir positif. Ini terbentuk juga karena karakter orangtuanya Alexander.

Filmnya bagus buat yang mau berkeluarga atau sedang berkeluarga... \\(^0^)//

No comments:

Post a Comment