Monday, November 10, 2014

Setelah Difikir-fikir

Kamar, 10 November 2014
-12.23 WIB-


Jadi, minggu lalu itu tema hidup saya adalah : Implementasi Syahadatain. Salimul Aqidah.

Bagaimana kita slalu mengingat bahwa tidaklah manusia dan jin diciptakan untuk :
b.e.r.i.b.a.d.a.h kepada Allah.. QS Adz-Dzariyat : 56.

Trus juga, qadarullah, minggu ini saya juga banyak mendapat nasihat tentang rezeki, jodoh, dan pernikahan. What a njedhagg week. Alhamdulillah 'alla kulli hal.. :")

Pagi ini, saya ngetik ulang catatan kajian Tausiyah Ba'da Dzuhur di Masjid UI Depok kemarin, pematerinya Ustadz Bachtiar Nasir. 
Dari kajiannya, ada bagian yang saat itu baru tau tentang hijrah Rasulullah dari Mekkah ke Madinah, yaitu Rasul dan para Sahabat ngga hijrah karena dakwah di Madinah lebih enak daripada di Mekkah. 

Di Mekkah mereka udah settled hidupnya, pekerjaannya, keluarganya. Di Madinah, ada siapa?
Di Mekkah udah ada air zam-zam yang jelas kualitasnya nomor 1. Di Madinah, yang ada malah kurang air.
Di Madinah malah banyak kaum Yahudi yang gasuka sama Rasulullah.

Tapi kenapa Rasul dan para Sahabat tetap hijrah dari Mekkah ke Madinah...?

>> T A ' A T  <<

Yang aku tangkep, bahwa apapun yang kita lakukan itu dasarnya HARUS karena PERINTAH ALLAH. Bukan yang lain.
Enak ngga enak. Suka ngga suka.
Dalam keadaan berat maupun ringan.

Balik ke materi pernikahan, barusan dzuhuran dan pas wudhunya Allah seperti ngasi suatu pemahaman di kepala saya :

"Sebetulnya, kehidupanku sekarang udah enak banget. Nyaman. Ada Bapak yang sayang sama aku, menghormati keputusanku berjilbab, mendukung ambisiku untuk fokus kuliah, memenuhi kesukaanku membaca. 
Lha kalo udah nikah, kan ntar hidupku ngga ditanggung Bapak, tapi ditanggung Suami yang notabene laki-laki lain. Emang bakal tetep enak kayak sekarang..? Trus, ngapain minta nikah ke Allah...? Kan sekarang udah enak hidupnya, udah nyaman mau ngapa-ngapain."

Sesuai kajian Ustadz Bachtiar Nasir kemarin Sabtu, bahwa semua yang kita lakukan haruslah berdasar perintah Allah.
Allah memerintahkan umat-Nya untuk mencari ilmu.
Allah juga memerintahkan umat-Nya untuk menikah.
Allah memerintahkan umat-Nya untuk bekerja yang halal.

Masing-masing kita udah diatur Allah, tugas kita tinggal jalanin. 
Apa yang kita jalanin, itu juga termasuk ujian kita : kita jalanin dengan baik & benar sesuai syari'at-Nya kah...? Atau kita sia-siain aja...?

Setelah difikir-fikir, hidup kita sebagai Muslim tu simpel. 
Enak. 
Smua udah diurus Allah.
Tugas kita tinggal jalanin sesuai yang Allah suruh.
Trus ntar di akhirat, kita tinggal masuk ke surga-Nya dan melihat wajah-Nya sebagai puncak kenikmatan tertinggi.
Aamiiiiin Allahumma aamiiiiin.... (T__T)

Cuma emang, gabisa kita lupain juga janji Iblis untuk menyesatkan kita umat manusia supaya ikut nemenin Iblis di neraka.
Kalo dipikir-pikir, kasian sie sebetulnya sama Iblis, Iblis kok membangkang gitu, sombong gitu, padahal kan Iblis tau kalo Allah itu Yang Maha Menciptakan, Allah juga Maha Pengampun, kok Iblis malah nantangin buat nyesatin manusia.............. :"((

"Dan berkatalah syaitan tatkala perkara (hisab) telah diselesaikan: 

"Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepada kalian janji yang benar, dan akupun telah menjanjikan kepada kalian tetapi aku menyalahinya. sekali-kali tidak ada kekuasaan bagiku terhadap kalian, melainkan (sekedar) aku menyeru kalian lalu kalian mematuhi seruanku, oleh sebab itu janganlah kalian mencerca aku akan tetapi cercalah diri kalian sendiri. Aku sekali-kali tidak dapat menolong kalian dan kalian pun sekali-kali tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatan kalian yang mempersekutukan aku (dengan Allah) sejak dahulu". 

Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu mendapat siksaan yang pedih.

Dan dimasukkanlah orang-orang yang beriman dan beramal saleh ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya dengan seizin Tuhan mereka." [QS Ibrahim : 22-23]

Inti curhatan saya kali ini, smoga kita smua slalu berfikir positif, husnudzhan ke Allah apapun yang terjadi. Kata Aa Gym, senang atau sedih itu cuma perasaan manusia aja yang sangat mungkin diganggu setan. Yang terpenting adalah apapun yang kita alami, apapun yang kita dapat, apapun yang kita jalani smuanya membuat kita slalu ingat ke Allah, kembali ke Allah, dan mendapat ridha Allah.

Kurang-lebih seperti itu. Maaf kalau ada salah kata, salah maksud...
Smoga bermanfaat bagi saya yang menulis dan juga kepada yang membaca...
Aamiiiiin Allahumma aamiiiiin... :")



No comments:

Post a Comment