Depok, April 25, 2014
Ini tulisan yang ada
di novel Allegiant, dan menurut gw tepat banget dalam hal jodoh.
Pernah kan baca kalo
“jodoh adalah cerminan diri kita” ?
Jadi, siapa yang kita
pilih untuk kita menikah sama dia, itulah definisi gimana kita.
Terkait dengan jodoh
dan tulisan diatas, gw mo cerita kalo tadi siang gw nemu 1 artikel wawancara Los Angeles Times Veronica Roth (Novelis Divergent), dan gw baca 1 jawaban dia yang bagus..
“… In my own relationships, I know that I should break up with someone who doesn’t encourage me to be strong and make my own choices and do what’s best in my life, so if you’re dating someone who doesn’t want you to be the best person you can be, you shouldn’t be dating them. Growing up with Disney movies, you don’t really get that feeling. Not that there aren’t books out there that send that message, but I wanted my book to be one of them.”
Abis gw baca jawabannya Veronica, gw jadi
inget salah satu kalimat dari pikiran Tris di novel Divergent :
I
could not be attracted to Al—I could not
be attracted to anyone that fragile.
Gw pernah dikasih tau
seseoran, setiap orang akan memilih pasangan yang memiliki kekurangan dalam
batas yang sanggup dia terima. Gw sepakat, karena gw yakin setiap orang pasti
bisa nerima kelebihan, tapi belum tentu dengan kekurangan.
Misal : ada yang
sanggup nerima perempuan yang ngga sanggup nyium bau Duren sedikit pun (padahal
si Suami termasuk Fans Pecinta Duren Garis Keras), tapi sisi hebatnya adalah bacaan
sama hafalan Qur’an si perempuan itu mengguncang dunia, hati, dan iman.
Maksud gw, setiap
orang punya sisi kelemahan dan ngga ada yang sempurna.
Dan dari situ, gw
pikir yang namanya ta’aruf lebih prospektif, aman, dan lebih besar profitnya
daripada pacaran.
*weiittzzz dari
Divergent bisa gw sambungin ke ta’aruf*
Kalo ta’aruf, simpel :
kasih biodata (yang salah satu isinya menjelaskan tentang kekurangan diri) à kalo cocok ya lanjut,
kalo engga yawda cari yang lain. Simpel.
Kalo pacaran tu ribet,
panjang prosesnya, iya kalo jadi, kalo engga kan buang-buang waktu, uang,
energi. Plus, gabisa gugat ke pengadilan kalo ada pihak yang membatalkan janji
kawin secara sepihak tanpa pemberitahuan dan kesepakatan kedua belah pihak
(kecuali kalo rencana perkawinannya udah didaftarin ke KUA setempat, lain
cerita)
*FYI ini adalah
kesimpulan gw berdasar curhatan mayoritas temen-temen gw yang milih pacaran*
Itu aja sie yang mo gw
ceritain.
One choice will transform you. -Divergent-
Memilih pasangan hidup yang tepat, dapat membantu diri bertransformasi menjadi muslim, hamba Allah sebagaimana yang Nabi Muhammad praktikkan.
One choice will transform you. -Divergent-
Memilih pasangan hidup yang tepat, dapat membantu diri bertransformasi menjadi muslim, hamba Allah sebagaimana yang Nabi Muhammad praktikkan.
One choice will define you.
Ini bukan pemilu, yang
salah pilih bisa kudeta ato gausa dipilih lagi di pemilu periode mendatang.
Ini pernikahan.
One choice will define you.
Dan inget, prestasi
terbesar Iblis (kalo gw ngga salah) adalah PERCERAIAN.
Just so you know, di Insurgent, tagline-nya : one choice will destroy
you.
No comments:
Post a Comment